Membangun dan Mendidik Manusia Seutuhnya
|
Konsep tentang manusia seutuhnya
pernah dijadikan jargon dalam pembangunan bangsa ini. Hal itu tidak
terkecualiu juga dalam penyelengaraan pendidikan, diarahkan agar berhasil
mengantarkan anak didik menjadi manusia yang utuh. Namun hal itu yang
seringkali dipertanyakan adalah, apakah yang dimaksud dengan manusia
seutuhnya itu. Benarkah konsep itu telah dipahami sepenuhnya ?
Manusia utuh berarti adalah sosok
manusia yang tidak parsial, fragmental. Apalagi split personality. Urtuh
artinya adalah lengkap, meliputi semua hal yang ada pada diri manusia.
Manusia menuntut terpenuhinya kebutuhan jasmani, rohani, akal, fisik dan
psikisnya. Manusia membutuhkan jasmani yang sehat, oleh karena itu diperlukan
gizi dan olah raga untuk menyegarkan tubuh.
Selain hal tersebut, manusia juga
memerlukan pemenuhan kebutuhan spiritual-------berkomunikasi atau berdialog
dengan Dzat Yang Maha Kuasa. Lebih dari itu, manusia juga memerlukan
keindahan dan estetika. Manusia uga
memerlukan penguasaan ketrampiulan tertentu agar mereka bisa berkarya, baik
untuk memenuhi kepentingan dirinya sendiri maupun orang lain.
Semua kebutuhan itu harus dapat
dipenuhi secara seimbang. Tidak boleh sebagian saja dipenuhi dengan
meninggalkan kebutuhan yang lain. Orang tidak cukup hanya sekedar cerdas dan
terampil, tetrapi dangkal spiritualitasnya. Begitu pula sebaliknya, tidak
cukup seseorang memiliki kedalaman spiritual, tetapi tidak memiliki
kecerdasan dan ketrampilan. Tegasnya, istilah manusia utuh adalah manusia
yang dapat mengembangkan berbagai potensi posisitf yang ada pada dirinya itu.
Jika pemahaman terhadapo manusia
seutuhnya seperti itu, maka pendidikan seharusnya mengembangkan berbagai
aspek itu. Pendidikan tidak tepat jika hanya mengembangkan satu aspek, tetapi
melupakan aspek-aspek lainnya. Pendidikan agama adalah sangat penting, tetapi
tidak boleh terlalu mengesampingkan intelektualitasnya. Sebaliknya juga tidak
tepat pendidikan hanya mengedepankan pengembangan kecerdasan dan ketrampilan,
dengan mengabaikan pengembangan spiritual.
Penyelenggaraan pendidikan di
Indonesia ditangani oleh dua kementerian, yaitu kementerian pendidikan dan
kebudayaan dan kementerian agama. Selain itu,masih ada kementerian lain yang
juga menyelenggarakan pendidikan, tetapi jumlahnya tidak terlalu banyak.
Itulah sebabnya di negeri ini disebut telah terjadi dualisme penyelenggaraan
pendidikan. Yaitu terdapat sekolah yang diselenggarakan oleh Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan dan madrasah serta pondok pesantren yang berada di
bawah Kementerian Agama.
Di sekolah umum, sekalipun
diajarkan agama.jumlah jam pelajaran yang disediakan tidak terlalu banyak.
Demikian pula sebaliknya, di pondok pesantren lebih mengutamakan pendidikan
agama, dan dalam banyak kasus tidak memberikan pengetahuan umum. Sedangkan di
madrasah selama ini sudah dilakukan perbaikan kurikulum dengan memberikan
pengetahuan umum dan agama secara seimbang, atau sama banyak jumlahnya. Namun
begitu, terkait pendidikan agama, selama ini belum ditemukan metodologi yang
dirasa memuaskan. Agama masih diajarkan dan belum sepenuhnya dididikkan yang
sebenarnya.
Sebetulnya, terbatasnya waktu yang
disediakan untuk pendidikan agama di sekolah tidak mengapa, asalkan
kekurangan itu dapat ditambal oleh lingkungan keluarga dan juga oleh
masyarakat. Namun pada kenyataannya, pendidikan agama di keluarga maupun di masyarakat sudah semakin melemah. Atas
dasar alasan-alasan kesibukan orang tua atau juga keterbatasan pemahaman
agama, maka pendidikan agama di lingkungan keluarga dan di masyarakat tidak
dapat dimaksimalkan. Kegiatan mengaji di langgar, mushalla, masjid dan
lain-lain tampaknya sudah semakin berkurang, tidak saja di perkotaan tetapi
juga di pedesaan.
Kenyataan seperti itu menjadikan
manusia yang utuh sebagaimana yang dicita-citakan semakin sulit dipenuhi.
Pendidikan berjalan secara terpragmentasi atau terpilah-pilah, mengedepankan
sebagian dan mengabaikan bagian lainnya. Akibatnya, manusia utuh sebagaimana
yang dicita-citakan menjadi tidak jelas kapan akan berhasil diraih. Oleh
karena itu, perlu kiranya dipikirkan secara saksama dan mendalam untuk
mendapatkan konsep pendidikan yang dipandang lebih ideal un tuk menyongsong
masa depan bangsa yang lebih baik dan maju. Wallahu a’lam
|
|
Best casino apps for iPhone and Android - DrmCD
BalasHapusFind the best casino app for iPhone 남양주 출장안마 and Android, which 파주 출장마사지 you should download 성남 출장안마 from the official mobile 속초 출장샵 apps of the 남원 출장안마 world. iphone casino, casino, casino, casino, casino, poker,