Kamis, 19 Desember 2013

Membangun dan Mendidik Manusia Seutuhnya

Membangun dan Mendidik Manusia Seutuhnya



Konsep tentang manusia seutuhnya pernah dijadikan jargon dalam pembangunan bangsa ini. Hal itu tidak terkecualiu juga dalam penyelengaraan pendidikan, diarahkan agar berhasil mengantarkan anak didik menjadi manusia yang utuh. Namun hal itu yang seringkali dipertanyakan adalah, apakah yang dimaksud dengan manusia seutuhnya itu. Benarkah konsep itu telah dipahami sepenuhnya ?

Manusia utuh berarti adalah sosok manusia yang tidak parsial, fragmental. Apalagi split personality. Urtuh artinya adalah lengkap, meliputi semua hal yang ada pada diri manusia. Manusia menuntut terpenuhinya kebutuhan jasmani, rohani, akal, fisik dan psikisnya. Manusia membutuhkan jasmani yang sehat, oleh karena itu diperlukan gizi dan olah raga untuk menyegarkan tubuh.

Selain hal tersebut, manusia juga memerlukan pemenuhan kebutuhan spiritual-------berkomunikasi atau berdialog dengan Dzat Yang Maha Kuasa. Lebih dari itu, manusia juga memerlukan keindahan dan  estetika. Manusia uga memerlukan penguasaan ketrampiulan tertentu agar mereka bisa berkarya, baik untuk memenuhi kepentingan dirinya sendiri maupun orang lain.

Semua kebutuhan itu harus dapat dipenuhi secara seimbang. Tidak boleh sebagian saja dipenuhi dengan meninggalkan kebutuhan yang lain. Orang tidak cukup hanya sekedar cerdas dan terampil, tetrapi dangkal spiritualitasnya. Begitu pula sebaliknya, tidak cukup seseorang memiliki kedalaman spiritual, tetapi tidak memiliki kecerdasan dan ketrampilan. Tegasnya, istilah manusia utuh adalah manusia yang dapat mengembangkan berbagai potensi posisitf yang ada pada dirinya itu.

Jika pemahaman terhadapo manusia seutuhnya seperti itu, maka pendidikan seharusnya mengembangkan berbagai aspek itu. Pendidikan tidak tepat jika hanya mengembangkan satu aspek, tetapi melupakan aspek-aspek lainnya. Pendidikan agama adalah sangat penting, tetapi tidak boleh terlalu mengesampingkan intelektualitasnya. Sebaliknya juga tidak tepat pendidikan hanya mengedepankan pengembangan kecerdasan dan ketrampilan, dengan mengabaikan pengembangan spiritual.

Penyelenggaraan pendidikan di Indonesia ditangani oleh dua kementerian, yaitu kementerian pendidikan dan kebudayaan dan kementerian agama. Selain itu,masih ada kementerian lain yang juga menyelenggarakan pendidikan, tetapi jumlahnya tidak terlalu banyak. Itulah sebabnya di negeri ini disebut telah terjadi dualisme penyelenggaraan pendidikan. Yaitu terdapat sekolah yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan madrasah serta pondok pesantren yang berada di bawah Kementerian Agama.

Di sekolah umum, sekalipun diajarkan agama.jumlah jam pelajaran yang disediakan tidak terlalu banyak. Demikian pula sebaliknya, di pondok pesantren lebih mengutamakan pendidikan agama, dan dalam banyak kasus tidak memberikan pengetahuan umum. Sedangkan di madrasah selama ini sudah dilakukan perbaikan kurikulum dengan memberikan pengetahuan umum dan agama secara seimbang, atau sama banyak jumlahnya. Namun begitu, terkait pendidikan agama, selama ini belum ditemukan metodologi yang dirasa memuaskan. Agama masih diajarkan dan belum sepenuhnya dididikkan yang sebenarnya.

Sebetulnya, terbatasnya waktu yang disediakan untuk pendidikan agama di sekolah tidak mengapa, asalkan kekurangan itu dapat ditambal oleh lingkungan keluarga dan juga oleh masyarakat. Namun pada kenyataannya, pendidikan agama di keluarga maupun  di masyarakat sudah semakin melemah. Atas dasar alasan-alasan kesibukan orang tua atau juga keterbatasan pemahaman agama, maka pendidikan agama di lingkungan keluarga dan di masyarakat tidak dapat dimaksimalkan. Kegiatan mengaji di langgar, mushalla, masjid dan lain-lain tampaknya sudah semakin berkurang, tidak saja di perkotaan tetapi juga di pedesaan.

Kenyataan seperti itu menjadikan manusia yang utuh sebagaimana yang dicita-citakan semakin sulit dipenuhi. Pendidikan berjalan secara terpragmentasi atau terpilah-pilah, mengedepankan sebagian dan mengabaikan bagian lainnya. Akibatnya, manusia utuh sebagaimana yang dicita-citakan menjadi tidak jelas kapan akan berhasil diraih. Oleh karena itu, perlu kiranya dipikirkan secara saksama dan mendalam untuk mendapatkan konsep pendidikan yang dipandang lebih ideal un tuk menyongsong masa depan bangsa yang lebih baik dan maju. Wallahu a’lam     


1 komentar:

  1. Best casino apps for iPhone and Android - DrmCD
    Find the best casino app for iPhone 남양주 출장안마 and Android, which 파주 출장마사지 you should download 성남 출장안마 from the official mobile 속초 출장샵 apps of the 남원 출장안마 world. iphone casino, casino, casino, casino, casino, poker,

    BalasHapus